Puncak Kamenjak di Kroasia
Satu lagi negara yang akhirnya bisa saya kunjungi, Kroasia. Kunjungan ke negara ini bisa terwujud dengan bantuan dana dari kampus tempat saya kuliah pada waktu itu, Czech University of Life Science in Prague (CZU). Lumayan jalan-jalan gratis tis sekalian belajar. Waktu itu di tahun 2019, saya berkesempatan untuk ikut kuliah musim panas alias Summer School di Kroasia.
Jalan Kaki ke Puncak Kamenjak di Kroasia
Melalui program ini, saya menghabiskan sekitar 2 mingguan di Kroasia. Seminggu di kota Pakostane dan satu minggu lagi di kota Zadar. Salah satu tempat yang sempat saya kunjungi saat sedang di Pakostane adalah sebuah puncak yang bernama Kamenjak (dibaca: Kamenyak).
Saya termasuk dalam rombongan pertama yang tiba di sekitaran puncak Kamenjak ini. Tetapi puncaknya masih jauh, kami harus berjalan mendaki. Jalannya sedikit membosankan, di pinggir jalan besar. Untungnya, tidak banyak mobil yang melewati jalan ini. Pemandangannya juga cukup indah.
Ada banyak sekali salib yang diletakkan di atas tumpukan batu berwarna putih. Apa dan kenapa ya? Saya juga tidak tahu. Tumbuhan-tumbuhan di sini juga berbeda dari yang saya kenal di daerah tropis bagian timur Indonesia dan tidak sama dengan yang tumbuh di Republik Ceko. Di sini lebih hangat dan kering dibandingkan dengan Republik Ceko.
Sampai Juga ke Taman Alam Danau Vransko
Setelah foto-foto dan mendaki cukup jauh, kami akhirnya sampai di pintu masuk ke Kamenjak Viewpoint. Kami sebagai mahasiswa hanya harus membayar sebanyak 15 kuna. Ternyata viewpoint ini adalah bagian dari Taman Alam Danau Vransko (Nature Park Vransko Lake).
Setelah membayar tiket, kami mendapat waktu bebas untuk menjelajahi areal ini. Waktu tersebut saya habiskan untuk memotret setiap sudutnya. Ada sebuah chapel atau kapel kecil di sana. Kapel itu bernama Chapel of All Saints. Dibangun pada tahun 1995 untuk mengenang korban-korban yang berjatuhan pada Perang Dunia Kedua. Dan ternyata kapel ini ada hubungannya dengan salib-salib di pinggir jalan tadi.
Setiap Paskah, penduduk sekitar akan berjalan melalui jalanan dengan salib tadi sampai ke kapel ini. Jalanan salib itu dinamakan Way of the Cross dengan jarak perjalanan sejauh 2,5 km. Jalan salib ini dimulai dari dusun Bokovici. Jumlah salib yang dibangun di atas batu ini adalah 14 buah.
Sunset Terindah
Ada sebuah jalan berbatu yang sepertinya mengarah ke viewpoint. Benar saja, dari sana kami bisa melihat Danau Vransko atau Vransko Jezero dan juga Laut Adriatik. Ada banyak sekali batu-batu yang ditumpuk. Indah.. Damai.. Dan ternyata matahari pun tenggelam di depan mata kita.
Tentu saja kami banyak foto-foto di sini. Mendengarkan musik favorit sambil memandangi indahnya sunset. Warna langit berubah jingga, bahkan keunguuan. Aaahh… damai sekali hati ini memandang indahnya langit. Jiwa rasanya seperti terangkat ke awan-awan.
Saya menggunakan kesempatan ini untuk belajar lebih dalam mengenai videografi. Hasil time-lapse sunset yang saya buat saat itu cukup bagus juga. Bisa kalian lihat di vlog Puncak Kamenjak ini.
Foto-foto sunset dengan warna terbaik yang pernah saya abadikan berasal dari viewpoint tersebut. Perjalanan yang sangat mengisi jiwa, sebelum kami kemudian kembali ke aktivitas akademik pada kegiatan Sekolah Musim Panas tersebut. Sedikit mengingatkan saya pada sunset di Kepulauan Wayag di Raja Ampat.