Site icon Get Lost Safely

Pulau Padar, Taman Nasional Komodo

Tumpukan batu di Pulau Padar

Pulau Padar Taman Nasional Komodo adalah tempat nomor satu yang harus dikunjungi dari 7 Destinasi Wisata di Labuan Bajo. Tempat ini saya nominasikan sebagai tempat nomor 1 wajib kunjung. Bagaimana tidak? Pemandangan Pulau Padar ini kelas dunia dan merupakan spot terbaik untuk pecinta fotografi. Bukan hanya dari atas puncak Padar, tapi juga dunia bawah lautnya.

Di Manakah Pulau Padar Itu?

Pulau Padar, Taman Nasional Komodo, NTT. Foto

Padar merupakan pulau ketiga terbesar dalam kawasan Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Pulau ini terletak di antara Pulau Rinca dan Pulau Komodo yang juga merupakan kawasan TN Komodo. Pada tahun 1991, Taman Nasional Komodo dinobatkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO dan tahun 2011 masuk dalam jajaran pemenang dari 7 Keajaiban Dunia yang Baru.

Ada banyak informasi yang tertulis di internet bahwa sekarang ini tidak ada lagi komodo yang hidup di Pulau Padar. Hal ini dikarenakan perburuan liar komodo dan kurangnya jumlah makanan yang tersedia di area pulau. Namun berdasarkan informasi dari pemandu wisata komodo, seharusnya ada 3 ekor komodo yang hidup di Pulau Padar.

Biaya Perjalanan ke Pulau Padar

Bule Tour & Travel

Seperti yang sudah saya tuliskan sebelumnya, biaya perjalanan tergantung dari cara traveling kalian. Cara paling murah yang saya dapatkan adalah dengan menggunakan jasa travel agensi. Saya menghabiskan biaya Rp 500.000 untuk trip dalam satu hari ke Pulau Padar, Pulau Komodo, Pink Beach (Pantai Merah) dan Manta Point. Saat itu saya menggunakan jasa Bule Tour & Travel. Harga tersebut sudah termasuk air mineral, makan siang dan sewa peralatan snorkeling.

Kita Tours

Jasa lainnya yang bisa kalian gunakan adalah Kita Tours. Harga yang diberikan pun sama dan petugasnya pun sangat ramah. Saya pada akhirnya memilih Bule Tour & Travel karena balasan pesannya lebih cepat. Biaya perjalanan ini bisa kalian tawar sesuai dengan jumlah penumpang kapal. Harganya akan semakin murah apabila semua tempat terisi pada hari keberangkatan yang sama. Jadi jalan-jalan berkelompok adalah ide yang sangat baik untuk memotong biaya perjalanan.

Berikut ini adalah kontak yang bisa kalian hubungi untuk trip ke Pulau Padar.

Bule Tour & Travel. Nomor telepon: +62 81 236 484 970. No WhatsApp: +62 81 239 821 280. Email: marcellobuletours27@gmail.com. Alamat: Jl. Yos Sudarso Street No.26 Labuan Bajo – Flores – NTT – Indonesia.

Kita Tours. No telepon/WhatsApp: +6281 338 512 362. Email: edikitatours@yahoo.com. Alamat: Jl. Soekarno-Hatta, Labuan Bajo – Flores.

Bagaimana Cara Kesana

Pelabuhan di Labuan Bajo, NTT. Foto

Pertama kalian harus datang ke Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Baca artikel berikut untuk informasi lebih lengkap Mahalkah Jalan-Jalan ke Labuan Bajo, NTT? Cara satu-satunya untuk mencapai Pulau Padar adalah melalui jalur laut. Tersedia banyak jasa yang menawarkan trip ke Pulau Padar di Labuan Bajo, atau kalian bisa menyewa perahu nelayan di Pelabuhan Labuan Bajo.

Panorama di perjalanan

Trip Padar menghabiskan waktu sekitar 3 sampai 4 jam, tergantung jenis kapal/perahu yang digunakan. 4 jam mengarungi laut berombak NTT pastilah sangat membosankan. Itu hal pertama yang saya pikirkan, tapi pikiran tersebut sangat salah. Sepanjang perjalanan saya disuguhi pemandangan indah kepulauan Flores yang mirip-mirip dengan bentang darat dalam film Jurassic Park.

Bukit cantik di dekat Pulau Padar

Perjalanan seharusnya dimulai pukul 5.30 pagi dari pelabuhan setempat. Namun teman-teman satu grup kami datang sedikit telat dan perjalanan pun tertunda. Kami tiba di Padar sekitar pukul setengah 9 pagi dan sudah ada banyak kapal yang berlabuh di sekitar pulau. Kami bergegas dan siap keluyuran di Pulau Padar.

Yang Bisa Dilihat dan Dilakukan

Tangga naik menuju ke bukit Padar, Flores Indonesia. Foto

Highlight Pulau Padar adalah panorama mahahebat dari puncak bukit Padar. Untuk itu, mendaki adalah wajib hukumnya. Pendakian ke viewpoint Pulau Padar tidaklah begitu berat atau terjal bagi para pendaki reguler, tapi untuk kalian yang olahraganya senin kamis setahun sekali ya tentu saja sangat berat. Baru-baru ini sudah dibangun anak tangga yang memudahkan para wisatawan untuk naik ke bukit Padar. Namun tangga-tangga itu hanyalah sepersepuluh atau seperduapuluh pendakian yang sesungguhnya.

Saya lumayan terkejut melihat banyaknya ibu-ibu dan bapak-bapak narsis yang rela panas-panasan hanya untuk ­selfie di Padar. Tapi sayangnya banyak yang menyerah sebelum sampai di tempat hits buat foto-foto. Pulau ini sangat damai, tenang, sepi, tidak ada restoran atau rumah makan atau kios di atas sana. Seperti ini nih tempat favorit saya. Masih alami.

Tentu saja pendakian itu melelahkan, ditambah lagi teriknya matahari yang memanggang kulit, rasa-rasanya seperti ikan asin di atas jemuran. Hahaa. Tapi setelah liat yang beginian, semangat mendaki langsung terpacu.

Tumpukan batu di Padar

Akhirnya setelah berusaha mati-matian atau hidup-hidupan, silahkan pilih sendiri. Sampailah di atas bukit yang terkenal di Padar. Dari sini kalian bisa menyaksikan indahnya pantai berpasir yang menjorok ke daratan Pulau Padar. Bukan hanya satu atau dua pantai, tapi tiga!!!

Top view Pulau Padar

Beberapa pohon kerdil bisa kalian temui di puncak Padar. Kalian bisa istirahat sambil menikmati kedamaian Pulau Padar.

Berteduh dan menatap indahnya Padar

Jika kalian tertarik untuk lihat lebih banyak foto, silahkan kunjungi Galeri Foto Pulau Padar.

Hal lain yang bisa dilakukan disini tentunya adalah foto-foto, selfie, groufie alias group selfie dan berbagai jenis selfie lainnya. Setelah itu ngadem di laut. Kegiatan berenang di laut kurang digemari masyarakat Indonesia, dengan alasan menjaga kecermelangan kulit 😀

Kapal pinisi berlabuh di sekitar Pulau Padar, NTT, Indonesia. Foto

 Tips

Berikut ini foto-foto lainnya dari Pulau Padar.

Pulau Padar. Foto

Pantai berpasir putih di Pulau Padar. Foto

Selamat Keluyuran di Padar! Baca juga trip serupa di Papua. Kepulauan Wayag, Raja Ampat dan 7 destinasi lainnya yang bisa dikunjungi di sekitar Labuan Bajo.

Facebook Comments
Exit mobile version