Natal Antar Benua
Natal merupakan salah satu perayaan besar yang dirayakan di segala penjuru bumi oleh umat kristiani. Namun kebiasaan dalam perayaan dan harapan-harapan yang dimiliki tiap-tiap orang sangat berbeda di masing-masing penjuru dunia. Sebagai contoh, penduduk Eropa menginginkan perayaan natal di bawah rindangnya pohon kelapa, semilir angin dan deru ombak, serta birunya air laut di pulau tropis. Sementara penduduk di Indonesia memimpikan Natal Putih bersama salju yang turun di pekarangan rumah.
Salju di Praha (Prague) di saat Natal pun bagaikan mimpi, hanya saya ingat dalam memori masa kecil… beberapa tahun terakhir ini di saat natal hanya hujan, basah dan berawan di Praha…
Di Indonesia, khususnya di Papua dimana sebagian besar penduduknya meryakan Natal, banyak ditemui pondok-pondok Natal. Pondok-pondok natal yang ditempatkan di sepanjang jalan bahkan di atas jalan yang dihiasi sedemikian rupa dengan motif natal tersebut sangatlah menarik untuk saya.
Di Eropa, Perayaan Natal lebih menyerupai semacam shopping mania. Tidak seperti di Papua, dimana tradisi tukar-menukar hadiah di saat Natal bukanlah tradisi yang populer. Namun keduanya – baik di Eropa dan di Papua – Natal dirayakan bersama seluruh keluarga dan sanak saudara.