Site icon Get Lost Safely

Mahalkah Jalan-Jalan ke Labuan Bajo, NTT?

Labuan bajo, sebuah kota kecil di Provinsi Nusa Tenggara Timur yang dulu hanyalah kota nelayan kecil sekarang sudah mulai berkembang dan terkenal ke mancanegara. Semenjak Komodo dinobatkan sebagai 7 Keajaiban Dunia Terbaru, Labuan Bajo mulai ramai didatangi turis-turis asing dan domestik. Komodo sendiri merupakan spesies kadal kuno paling besar yang masih hidup sampai saat ini. Mereka bisa kalian temui di Pulau Komodo, Pulau Rinca dan Pulau Padar, Nusa Tenggara Timur, Indonesia.

Bukan hanya komodo saja yang bisa kalian lihat disini, kehidupan bawah lautnya pun luar biasa indahnya. Keindahan alam dan kebudayaan setempat juga merupakan daya tarik wisata yang tak kalah hebatnya. Wah pasti mahalnya luar biasa untuk bisa kesini? Jangan khawatir guys! Memang benar sih mahal tidaknya biaya perjalanan kalian itu tergantung gaya traveling kalian. Tapi sebenarnya backpacking-an ke Labuan Bajo tidaklah begitu mahal. Ini nih informasi yang bisa kalian jadikan panduan.

Bagaimana Cara Kesana

Pesawat

Cara paling mudah dan cepat tentu saja dengan menggunakan pesawat. Sejak tahun 2014, bandara Labuan Bajo dikenal juga sebagai Bandar Udara Komodo. Tersedia penerbangan ke Labuan Bajo lewat Bali dan Maumere. Perjalanan saya dimulai dari Jakarta (CGK) dan transit semalam di Bali (DPS), menggunakan AirAsia selama 1 jam 50 menit. Keesokan harinya saya lanjutkan ke Labuan Bajo (LBJ) dengan NAM Air selama 55 menit.

Bandar Udara Komodo tergolong baru, namun tidak tersedia wifi gratis di bandara. Ada beberapa mesin ATM (BNI, BRI, Mandiri) dan 2 stan dimana kalian bisa membeli snack atau air minum. Sinyal yang tersedia di sini hanyalah dari Telkomsel. Pastikan untuk menyiapkan kartu dari operator tersebut agar tetap terhubung dengan internet. Jangan mengharapkan kemewahan, kota ini masih berkembang dan kemewahan tersebut tergolong mahal di sini.

Saya menghabiskan sekitar Rp 1.120.700 untuk tiket dari Jakarta ke Labuan Bajo. Harga tiket tentu saja tergantung dengan jenis maskapai dan waktu keberangkatan serta jarak pembelian tiket dengan waktu keberangkatan. Usahakan beli tiket jauh-jauh hari sebelum hari keberangkatan. Berikut ini harga tiket yang saya dapatkan di bulan Januari 2017:

Kapal

Cara lainnya adalah dengan menggunakan kapal laut. Ini cara paling ampuh jika kalian punya banyak waktu dan masalahnya adalah kondisi kantong. Jalan-jalan menggunakan kapal tergolong murah menurut pendapat saya. Bisa menggunakan kapal feri, speed boat dan juga Kapal PELNI. Kapal ferri datang 2 kali sehari dari Sape (Bima). Sayangnya saya tidak ada informasi mengenai speed boat, jenis transportasi ini juga lewat Sape (Bima).

Berikut ini informasi yang berhasil saya kumpulkan untuk trasnportasi laut menggunakan kapal PELNI. Saya sertakan nama kapal, lama perjalanan dan harga tiket untuk kelas ekonomi.

Cara Menuju Pusat Kota

Dari bandara

Letak bandara dari pusat kota sekitar 2 – 3 km, ada beberapa cara menuju pusat kota. Pilihan pertama adalah dengan menyewa mobil pribadi. Mobil sewaan ini bisa kalian temui di sekitaran bandara, kalian akan dikejar dan ditawari mobil sewaan setelah melangkah keluar dari bandara. Biaya sewa mobil dari bandara ke pusat kota adalah Rp 50.000. Jika ingin harga yang lebih murah kalian bisa berbagi mobil dengan turis lain yang juga akan menuju ke kota. Saat itu saya ditawari untuk berbagi mobil dengan 2 turis lain. Alhasil harganya dibagi 3 dan tentu saja jauh lebih murah.

Pilihan kedua adalah dengan menggunakan transportasi publik berupa mini bus. Kalian hanya perlu keluar dari wilayah bandara menuju jalan utama, menanti sesaat dan mini bus akan berhenti. Harga mini bus ke kota hanya sebesar RP 5.000. Cara ini kurang nyaman jika kalian bepergian dengan backpack besar.

Pilihan terakhir dan juga gratis tentu saja dengan berjalan kaki. Berjalan kaki dengan backpack tentu saja lebih mudah dibandingkan dengan membawa koper besar, inilah salah satu alasan mengapa saya lebih memilih untuk backpacking kemana-mana. Ikuti saja jalan utama, jika bertemu persimpangan jalan tanpa tanda jalan kalian bisa bertanya. Jarak berjalan kaki ke kota kira-kira 20 sampai 30 menit, tergantung kecepatan jalan kalian.

Dari Pelabuhan

Pelabuhan kapal di Labuan Bajo dari bukit.

Pelabuhan terletak tepat di pesisir kota Labuan Bajo. Keluar dari pelabuhan kalian akan menemui jalan utama (Jln. Soekarno Hatta), dari sini kalian bisa menggunakan mini bus kota. Bahkan kalian bisa berjalan kaki.

Penginapan

Tersedia banyak sekali penginapan di Labuan Bajo. Dulunya sebuah kota nelayan kecil, kini telah berubah menjadi titik penting yang menghubungkan Labuan Bajo dengan kepulauan di sekitarnya. Berbagai jenis akomodasi mulai dari yang murah sampai yang mewah dengan kolam renang di lantai dua pun ada di sini. Saat itu saya hanya pergi ke kota dan tanya sana sini, akhirnya saya putuskan untuk tinggal di Hotel Bajo.

Hotel Bajo

Hotel Bajo, Labuan Bajo

Namanya memang Hotel Bajo, namun menurut pendapat saya akomodasi ini lebih menyerupai sebuah penginapan. Saya tinggal selama beberapa hari di kamar termurah dengan kipas angin seharga Rp 150.000 per malam. Ada juga kamar AC dengan harga yang sedikit lebih tinggi. Saya hanya perlu tempat untuk tidur dan mandi, toh sepanjang hari saya akan di luar jadi kipas angin saja sudah cukup.

Tampak depan Hotel Bajo.

Hotel Bajo saat itu tidak menerima booking online dikarenakan permasalahan pada koneksi internetnya. Kalian bisa datang saja dan langsung booking. Disini tersedia wifi gratis dan sarapan roti panggang beserta teh atau kopi setiap pagi. Kamar mandi dan toilet duduk terletak di dalam kamar, jadi tidak harus berbagi dengan turis lainnya yang merupakan nilai plus. 

Penginapan ini bersih, terletak di jalan utama, dekat dengan kios, warung makan, travel agensi, dan diving bases. Sempurna untuk saya dikarenakan tujuan utama saya ke Labuan Bajo adalah untuk menyelam. Lokasinya saya nilai bintang 5, namun tentu saja penginapan ini bisa lebih baik lagi. Berikut ini adalah foto-foto penginapan yang saya ambil sebagai pertimbangan kalian untuk tinggal di tempat yang sama.

Keliling Kota

Tempat penyewaan motor

Labuan Bajo bukan kota besar, selain bisa berkeliling dengan mini bus, bisa juga dengan menyewa motor. Tarif per 24 jam adalah Rp 75.000. Salah satu tempat penyewaan motor terletak tepat di depan Hotel Bajo. Berkeliling dengan motor adalah pilihan favorit saya. Selain bisa pergi ke tempat jauh di luar kota, saya bisa berhenti seenak hati untuk sekedar foto-foto 🙂

Satu-satunya cara untuk mengunjungi pulau lain di sekitaran Labuan Bajo adalah dengan menggunakan kapal atau perahu. Ada banyak travel agensi di wilayah kota. Sekarang ini, bepergian dalam kelompok dengan travel agensi jauh lebih murah dibandingkan dengan menyewa perahu nelayan. Jika kalian menginginkan privasi dan biaya bukanlah masalah, kalian bisa menyewa perahu atau kapal pribadi dari nelayan di pelabuhan. 

Pelabuhan kapal di Labuan Bajo.

Demikianlah beberapa info awal yang bisa jadi pertimbangan untuk jalan-jalan ke Labuan Bajo. Pernahkan kalian mengunjungi Labuan Bajo? Atau kalian ke sana? Semoga artikel ini membantu. Selamat bertualang! Baca juga 7 Destinasi Wisata di Labuan Bajo.

Facebook Comments
Exit mobile version