Raja Ampat yang adalah rajanya dunia bawah laut ini sangat layak untuk dikunjungi. Bukan hanya dunia bawah lautnya saja yang indah, budaya dan masyarakatnya pun seindah pemandangan alamnya. Liburan di awal tahun 2016 saya habiskan di Raja Ampat. Berikut ini adalah beberapa destinasi Raja Ampat yang saya kunjungi.
Baca juga artikel sebelumnya mengenai transportasi ke Raja Ampat, Raja Ampat, Surga Kecil yang Terhilang.
1. Pulau Kri
What to do
Sorenya saya disuguhi pemandangan sunset yang begitu indah. Sunrise dari pulau ini pun tidak kalah indahnya. Pastikan untuk mengecek waktu liburan kalian dengan musim angin di Raja Ampat. Salah pilih tanggal dan kalian bisa berakhir terguyur hujan sepanjang liburan.
Berkelompok kami berencana untuk pergi ke Pulau Fam (Pyanemo), yang merupakan versi kecil Wayag, dengan jarak yang lebih dekat dari Waisai. Namun cuaca hari itu tidak mendukung, dan dengan terpaksa trip ke Piaynemo dibatalkan. Akhirnya kami memutuskan untuk kembali ke Waisai dan menghabiskan waktu disana.
2. Waisai
Waisai merupakan pusat kota Raja Ampat, Papua Barat. Tidak ada begitu banyak hal yang bisa dilihat di Waisai, namun kami berhasil mendapatkan sewaan motor dan berkeliling di dalam dan keluar dari pusat kota.
Pantai WTC
Hal menarik yang saya temukan di Pantai WTC ini adalah replika mini dari Menara Eiffel. Kreatif juga nih… ahh dan juga terdapat dua buah patung lumba-lumba besar yang menyambut saat kami tiba di pantai tersebut.
Satu tip untuk kalian yang berencana jalan-jalan di Waisai, selalu sedia air dan makanan yang bisa bertahan dalam cuaca sangat panas, contohnya buah-buahan. Suatu kali, kami mampir ke sebuah cafe di dekat Pantai WTC dan setelah satu sampai satu setengah jam penantian plus perut yang berteriak-teriak minta diisi, pesanan tidak juga datang. Dengan sedikit kecewa dan marah kami meninggalkan cafe tersebut dan pergi ke pasar tradisional untuk membeli buah-buahan.
Pasar Tradisional
3. Kepulauan Wayag
4. Kampung Wisata Arborek
Kampung Arborek terletak di Pulau Arborek dan merupakan sebuah kampung percontohan di Raja Ampat, Papua Barat. Kampung ini merupakan Kampung Pelopor diantara 18 desa lainnya dalam konservasi lokal kekayaan laut berbasis masyarakat. Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa kampung ini layak untuk dikunjungi.
- Kalian bisa merasakan suasana tinggal di daerah pesisir pantai. Seperti yang telah saya sebutkan sebelumnya, kampung ini adalah kampung konservasi. Masyarakatnya hidup di sini, menjaga kekayaan alamnya dan menarik banyak wisatawan hanya dengan melakukan kegiatan sehari-hari. Seperti menyanyi, menari dan bermain musik.
- Kerajinan Tangan Tradisional-nya sangat terkenal. Yang suka jalan-jalan dan beli oleh-oleh harus datang ke sini. Wanita-wanita desa membuat kerajinan tangan berupa topi tradisional atau tikar dan lain sebagainya.
- Dunia bawah lautnya bikin pengen nyebur. Kalian bisa snorkling atau diving di sini. Saat gelombang pasang atau surut datang akan ada banyak ubur-ubur dan gerombolan ikan di perairan lautnya. Selain itu airnya sangat jernih dan karangnya pun berwarna-warni.
- Sunset di tepi pantai. Menonton matahari terbenam selalu jadi hal favorit saya, apalagi di pinggir pantai. Desir ombak, segarnya air kelapa muda dan warna indah matahari sore ini layaknya nafas kehidupan saya.